Eksplorasi Seni dan Fashion di Gelaran 'Seventh Earth'

Eksplorasi Seni dan Fashion di Gelaran 'Seventh Earth'

Usai tampil di pekan mode New York Fashion Week Fall/Winter 2019 beberapa waktu lalu, desainer Maggie Hutauruk Eddy mengusung karyanya itu ke Jakarta, tepatnya di galeri yang digawanginya 2Madison Gallery. 

Berlokasi di Promenade, di jalan Bangka Raya, Jakarta Selatan, peragaan busana karya Maggie menjadi bagian dari gelaran eksplorasi seni dan fashion bertajuk 'Seventh Earth'.

Bersamaan dengan peragaan busana, galeri pun membuka pameran lukisan terpilih karya dari beberapa pelukis daerah di Indonesia. Pameran karya 10 seniman ini berlangsung dari 16 Februari hingga 3 Maret 2019. 


Dalam catatan produkisnya, Maggie mengungkapkan 'Seventh Earth' adalah alam atau dunia imajinasi di mana penghuninya berasal dari lintas warna kulit, ekonomi, budaya/politik dan kultur sama-sama hidup dengan harmonis. 

(Seventh Earth. Foto: Dok/herworldIndonesia)

 

Lebih jauh ia menggambarkan, 'Bumi Ketujuh' ini juga merupakan suatu kondisi di mana tak lagi ada batas antara mereka yang hidup di kota atau di pelosok. Semua orang maju bersama dan damai. Satu sama lain saling melengkapi tanpa kecurigaan dan perbedaan. 

Beranjak dari itu, Maggie membuat kejutan dengan menghadirkan koleksi busana yang tabrak warna, perpaduan tradisi dan modern, feminin dan maskulin, serta hal-hal yang di luar imajinasi ke dalam karya-karya busananya. 

Ia juga menyodorkan aneka potongan unik dari mulai mini dress dengan motif tradisional ulos, atau jaket-jaket dengan teknik lipatan aneka warna yang berukuran besar dipadukan dengan gaun sensual pas badan. Potongan busana yang hadir juga tak konvensional, tapi sedikit sensual dengan bagian punggung terbuka atau transparan. 

Beberapa potongan busana rancangan Maggie cukup unik dan menjanjikan. Beberapa di antaranya juga benar-benar mengeksplorasi seni, motif, dan melabrak batas dunia imajinasi atau anti-pengotakan. Seolah buat Maggie dalam karya tak lagi perlu ada batasan, tapi keleluasaan berekspresi. Karena itu lahirlah karya-karya yang mungkin sedikit out of the box. Meski berisiko, tawaran dari karya Maggie ini patut jadi perhatian. 

Pameran seni 

Sementara, menjadi latar dari peragaan kali ini, terdapat 10 karya seniman yang hadir dalam pameran di 2madison gallery. Para seniman itu, di antaranya ada Soni Irawan (Yogyakarta), Ruth Marbun (Jakarta), Hana Madness (Jakarta), Lala Bohang (Jakarta) dan Chairol Imam (Solo). 

Selain itu, ada juga Esa Apriansyah (Bandung), Imeldams (Cilegon), Dina Adelya (Jambi), DGTMB atau Dagingtumbuh (Yogyakarta), dan Robet Olga (Solo). 

(Seventh Earth. Foto: Dok/herworldIndonesia)

 

Masing-masing karya punya ciri khas yang unik dengan pendekatan berbeda-beda. Ada yang menggunakan akrilik di atas kanvas, ada juga yang membuat lukisan dari kain, benang dan manik-manik. 

Chairol Imam misalnya mengusung karyanya 'Sincare' yang dibuat dengan cat ackrilik, spidol dan pastel di atas kanvas yang kekanak-kanakan tapi sarat makna.

Lalu, Dina Adelya tampil unik dengan karyanya 'Pulang ke Rumah', yang dibuat dari kain, benang dan manik-manik. Ia menunjukkan cerita dari orang-orang yang merantau dan pulang ke rumah sebagai simbol kebahagiaan.

Sementara, Lala Bohang menghadirkan karya yang ia beri judul "Sometimes I'm Living in A Bubble and Nobody's Invited' yang dibuat dari akrilik dan charchol di atas kanvas. Ia menggambarkan perempuan yang juga berperan sebagai ibu, yang memberi tampa pamrih. 

Secara keseleruhan, perpaduan karya fashion, seni dan instalasi ini cukup unik dan menarik untuk disimak. Lihatlah lebih lama dan lebih dekat untuk mengetahui detail dan pesan yang ingin disampaikannya. 

 

http://www.herworld.co.id/article/2019/2/10812-Eksplorasi-Seni-dan-Fashion-di-Gelaran-Seventh-Earth

Leave a comment

Please note: comments must be approved before they are published.