2madison Avenue Siap Jajal Panggung New York Fashion Week 2019

2madison Avenue Siap Jajal Panggung New York Fashion Week 2019

Hidupgaya – Fashion sejatinya tentang gaya berbusana yang membuat kita merasa nyaman. Hal ini juga diyakini oleh Creative Director 2madison Avenue Maggie Hutauruk Eddy. “Dressing up (berdandan dan mengenakan pakaian secara khusus), makes you feel good about yourself. Bila kita selalu memperhatikan cara kita berbusana, apresiasi orang terhadap kita akan bertambah,” ujar Maggie di sela-sela trunk show koleksi “Fabulous1819 Evening Wear” di 2madison Gallery Kemang, Jakarta, akhir November 2018.

Dressing up buat Maggie lebih dari sekadar ekspresi fesyen. “It’s a personal expression,” bebernya seraya menyebut koleksi “Fabulous1819 Evening Wear” memang khusus disiapkan untuk fashionista yang siap menyambut 2019.

Di koleksi teranyarnya, Maggie mengambil inspirasi dari pesta juga perayaan fantastis di tahun 1950, era bintang legendaris  seperti Marilyn Monroe dan Audrey Hepburn. Ikon-ikon dunia ini mengekspresikan diri mereka lewat fashion yang memukau sesuai dengan citra diri masing-masing.

“Di setiap aktivitas, baik saat sedang bersantai atau berpesta, mereka tampil fashionable. Audrey dan Marilyn tak terbelenggu tren, melainkan tampil memukau dengan cara mereka sendiri,” ujar Maggie. Desainer ini bahkan mengaku dengan gaya Marilyn yang ikonik. “Dia mengesankan orang lain sebagai Si Pirang bodoh. Padahal sejatinya tidak. Marilyn ingin mengecoh orang dengan itu. Dia memiliki gaya unik,” pujinya untuk sang legenda berambut pirang.

Lewat koleksi teranyarnya, Maggie ingin mengajak masyarakat untuk tampil fashionable dan berani mengekspresikan gay sesuai kepribadian masing-masing.

Jika diperhatikan, di setiap koleksinya 2madison menampilkan koleksi cerah ceria. Maggie mengaku melakukan hukum “mixing and bending”. Maggie meleburkan fashion desain dengan seni lukis, dan mengintegrasikan bahan tradisional ke karyanya sebagai salah satu unsur penting pada desainnya.

Bukan itu saja, Maggie juga menyediakan beragam pilihan gaya melalui kombinasi potonga yang bertujuan agar konsumen memiliki lebih banyak pilihan. Dalam trunk show di hadapan jurnalis fashion dan fashionista, tersaji 23 varian look terdiri dari evening dress,  garden party dress, stylish retro-inspired biker jacket, varsity jacket, bahkan ada juga look yang chic semi-minimalis. “Saya ingin upayakan agar ada style untuk semua wanita pencinta fashion,” beber Maggie mengomentari beragamnya koleksi “Fabulous1819”.

Di koleksi teranyarnya, Maggie kembali berkolaborasi dengan AnaJewelz, merek aksesoris eklektik lokal. AnaJewelz adalah brand aksesoris yang kekuatannya adalah melakukan percampuran warna dan tekstur. “Sealiran dengan saya, jadi pas,” kilah Maggie.

Maggie mengaku AnaJewelz membantunya untuk menekan jumlah sisa bahan potong dengan mengolahnya dengan sedemikian rupa agar menjadi aksesoris bohemian modern yang chic dan stylish. Hasil akhirnya diperoleh komposisi tampilan fashion yang saling melengkapi.

Nama 2madison Avenue sendiri berasal dari sebuah nama jalan eksklusif di New York City. Nama ini dipilih Maggie atas dasar sebuah kenangan dan doa. Kenangan saat ia masih tinggal di New York, saat ia menemukan banyak produk Indonesia yang terdisplay di berbagai butik mewah di Madison Avenue.

Maggie mengatakan, produk tersebut dibuat di Indonesia, namun bukanlah karya merek Indonesia. Sampai saat ini Indonesia lebih banyak berperan sebagai pengekspor hasil produksi order (pesanan – made by order) dari brand luar, namun belum banyak berperan sebagai pengekspor brand lokal.

“Saya sangat berharap jumlah brand Indonesia yang sanggup bermain di pasar global dapat bertumbuh dengan baik. Hal ini sebenarnya sangatlah memungkinkan, karena era digital telah memudahkan banyak hal,” ujar Maggie optimistis. “Semoga di masa mendatang, orang luarlah yang berbondong-bondong membeli produk dari brand Indonesia. Ini adalah sebuah doa.”

Leave a comment

Please note: comments must be approved before they are published.