Kekuatan Rahasia Wanita dalam Show Eksklusif 2Madison Avenue di JMFW

Kekuatan Rahasia Wanita dalam Show Eksklusif 2Madison Avenue di JMFW

Liputan6.com, Jakarta Jakarta Modest Fashion Week atau JMFW resmi digelar di Gandari City sejak Kamis (26/7/2018), menjadi salah satu wadah modest fashion terbesar. Pada hari kedua, Jumat (27/7/2018), panggung utama JMFW diramaikan oleh beberapa desainer lintas negara, seperti Indonesia, Korea, Australia, hingga Kanada.

Di panggung JMFW, Indonesia sendiri menghadirkan kolaborasi antara L Tru dengan Fenita Arie, kolaborasi dengan label Sayee, dan show eksklusif dari 2Madison Avenue. 2Madison Avenue mempersembahkan 26 koleksi yang bertema Secret Strength, terinspirasi dari kekuatan kaum wanita.

Margareth Hutauruk Eddy mengaku bahwa inspirasinya datang dari sang ibu. Show eksklusif dari 2Madison Avenue dibagi dalam beberapa segmen, ada beberapa model yang membawakan lentera, beberapa model mengenakan aksesori ranting di bagian kepala, dan beberapa model lainnya membawa panah dan mengenakan busana bertajuk militer di panggung JMFW.

 

 

Ranting merupakan interpretasi Maggie, nama populernya terhadap para wanita yang masih bekerja mencari ranting di pedesaan. Lentera adalah simbol penerang dalam kehidupan, sedangkan busana militer menunjukkan sekarang sudah banyak wanita yang bekerja untuk melindungi masyarakat.

Tidak hanya itu, beberapa busana yang ditampilkan dalam show eksklusif ini juga terdapat lukisan dari BB Wahyu, seniman jalanan yang juga sahabat Maggie. Semua dipersiapkan dalam waktu tiga minggu. 

"Saya sangat suka art. Sebelum jadi desainer, saya juga seorang pelukis. Jadi saya mengajak teman untuk terlibat dalam rancangan busana. Bisa jadi ini hadir sebagai sesuatu yang beda di JMFW," lanjut Maggie. 

 

Kekuatan Rahasia Wanita dalam Show Eksklusif 2Madison Avenue di JMFW

Dalam rancangan kali ini, Maggie menggabungkan bahan tradisional Indonesia dengan lukisan. Seperti tenun baduy dan tenun Makassar. Sementara untuk warna, ia memakai highlight dark navy dan orange dengan sentuhan silver dan gold. 

Ia berharap desainer internasional seperti Dubai dan Istanbul bisa melihat kekayaan kain tradisional yang berkualitas global. Sebab kini Indonesia dilihat sebagai kiblat modest fashion dunia. 

"Mereka ke sini juga mau belajar tren busana muslim di Indonesia. Ini waktu yang pas untuk saling tukar ide. Siapa tahu mereka tertarik tenun Indonesia," tutup Maggie. 

 

By Annissa Wulan

Leave a comment

Please note: comments must be approved before they are published.